10 Tips Bernegosiasi Ala FBI

10 Tips Bernegosiasi Ala FBI

Negosiasi adalah bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks bisnis maupun pribadi. Tujuan utama dari negosiasi adalah mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak yang terlibat.

Ada banyak cara dalam melakukan negosiasi, bisa di mulai dari mengambil tindakan rasional hingga menggunakan rasa empati. oleh karena itu Saya akan membahas negosiasi menurut pengalaman Chris Voss yang ia tuangkan ke dalam sebuah buku berjudul “Never Split The Difference”.

di dalam Buku berjudul “Never Split The Difference” karya Chris Voss merupakan sebuah buku yang membahas pengalaman Chris, seorang negosiator tawanan internasional yang bekerja untuk FBI.

Ada 10 poin penting penting yang terkandung dalam buku berjudul “Never Split The Difference” karya Chris Voss dalam 10 Tips bernegosiasi Ala FBI. Berikut pembahasannya.

10 Tips Bernegosiasi Ala FBI

1. Bernegosiasi Menggunakan Emosi

Ada sebuah Buku Pada Tahun 1981 yang membahas negosiasi berjudul “Getting to Yes: Negotiating Agreement Without Giving In” karya Roger Fisher dan William, seorang pemimpin berpengaruh di negosiasi Harvard.



Di Buku tersebut membahas teori dalam bernegosiasi yaitu menghilangkan emosi dari sesuatu yang dihadapi dan berpikir secara logis dan rasional. Tetapi teori tersebut nyatanya tidak sepenuhnya benar.

Karena pada dasarnya, dala pesikologi manusia itu tidak selalu menjadi makhluk yang berpikir secara rasional. Pikiran manusia itu lebih terdorong menjadi lebih emosional terutama dalam keadaan tertentu.

Itulah salah satu kegagalan dalam teori lama yang dipaparkan oleh Roger Fisher dan William Ury. Namun, Chris Voss menunjukkan bahwa emosi memainkan peran penting dalam negosiasi. Manusia sering dipengaruhi oleh emosi, jadi penting untuk memahami dan mengelolanya dalam negosiasi.

Baca juga:
  • Apa Itu fixed mindset
  • Apa itu Growth Mindset
  • 9 Langkah Optimal Launching Produk Sukses

2. Jadilah Cerminan Lawan Negosiasi Kita

Negosiasi yang efektif dimulai dengan empati. Cobalah untuk memahami posisi, perasaan, dan kebutuhan lawan negosiasi Anda. Ini tidak berarti Anda harus setuju dengan mereka, tetapi tunjukkan bahwa Anda memahami keadaan mereka.

Sebagai contoh :
salah satu contoh negosiasi yang baik adalah hubungan seperti pasien dengan seorang terapis atau klien dengan Psikolog / Psikiater.

Di mana kamu harus bisa memahami posisi, perasaan, kebutuhan serta pandangan lawan negosiasi kamu sedalam mungkin.

Tetapi, bukan berarti kamu perlu setuju dengan apa yang lawan negosiasi kamu katakan. Namun, Tunjukan bahwa kamu bisa memahami keadaannya.

3. Aturlah Nada Suara Bicara

Menurut Chris Voss, suara adalah alat yang paling ampuh yang manusia miliki untuk meningkatkan pendekatan dengan cara komunikasi.


Suara Anda adalah alat komunikasi yang kuat. Gunakan nada suara yang tenang, jelas, dan positif. Ini dapat membantu menciptakan suasana yang lebih baik dan mempengaruhi lawan bicara Anda secara positif.

Sebagai contoh :

gunakanlah suara yang ceria dan positif serta berkesan santai, atau Anda bisa menggunakan suara seperti penyiar radio pada malam hari yang terkesan pelan, tenang dan jelas.


4. Berikan Label Tentang Apa Yang Disampaikan

Pelabelan adalah cara untuk memvalidasi emosi lawan negosiasi. Perhatikan perasaan mereka dan gunakan frasa seperti "Sepertinya..." atau "Kedengarannya seperti..." untuk mengakui dan meredakan emosi mereka.

Untuk memvalidasi hal tersebut Anda bisa memberikan pernyataan dengan memulai kalimat berikut:

“ Sepertinya …”
“ Kelihatannya…”
“ Kedengarannya seperti…”

Menggunakan itu akan membantu meredakan situasi karena Anda Mengakui perasaan pihak lain sehingga mereka merasa dihargai dan dipahami. 

5. Persiapkan Tanggapan yang mungkin akan terjadi

Sebelum memulai negosiasi, antisipasi tanggapan negatif yang mungkin muncul dari lawan Anda. Sehingga Anda akan lebih bersiap untuk menanggapi tanggapan tertentu serta dapat menyiapkan waktu untuk memberikan tanggapan yang lebih bagus

6. Gunakan Pertanyaan Terbuka untuk menyatakan ketidaksetujuan

Pertanyaan terbuka adalah salah satu alat paling ampuh yang digunakan oleh para agent FBI.


Pertanyaan terbuka, yang memerlukan jawaban lebih panjang, adalah alat yang efektif dalam negosiasi. Ini membantu Anda mendapatkan lebih banyak informasi dan memahami motif lawan negosiasi Anda.

Bukan sekedar dijawab dengan “Ya”, Tidak” atau kata singkat lainnya.

Sehingga Pertanyaan terbuka adalah cara cepat untuk mendapatkan lebih banyak informasi dan untuk mengetahui tentang motif dari lawan negosiasi Anda.Tips Negosiasi Pertanyaan terbuka ini bagus digunakan karena itu membantu Anda berkata tidak setuju secara implisit (tidak secara terang-terangan).

7. Ringkas Kembali Apa Yang Lawan Negosiasi Katakan

Agar lawan Anda merasa dipahami, ringkas kembali apa yang mereka sampaikan dengan kata-kata Anda sendiri. Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar memahami poin mereka.

kamu bisa menjelaskannya kembali dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri.

Kalau kamu melakukan ini, lawan bicara akan merasa kalau kamu mengerti tentang apa yang sebelumnya disampaikan.

8. Tekuk Realitas Mereka

Cobalah untuk mempengaruhi lawan negosiasi Anda agar merasa mereka membutuhkan kesepakatan tersebut. Ini dapat membuat mereka lebih bersedia untuk berkompromi.

9. Identifikasi Gaya Negosiasi Lawan

Proses dan hasil dari negosiasi akan ditentukan oleh kedua belah pihak.


Kenali gaya dan karakteristik lawan negosiasi Anda. Apakah mereka lebih suka pendekatan langsung atau panjang lebar? Menyesuaikan gaya negosiasi Anda dengan gaya mereka dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil.

Kenali tipe dan sifatnya, apakah pihak lawan termasuk ke dalam tipe yang to the point dan tidak suka negosiasi terlalu panjang, atau termasuk ke dalam tipe yang banyak akal.

Dari sini kamu dapat menyesuaikan gaya negosiasi yang akan kamu digunakan.

10. Berhati-hati dengan Angsa Hitam

Angsa Hitam adalah peristiwa tak terduga yang dapat mengubah jalannya negosiasi. Selalu siap untuk informasi baru yang bisa mempengaruhi hasil negosiasi dan bersikap proaktif dalam menanganinya.

Oleh karena itu lah kamu perlu bersiap dan teliti tentang informasi baru yang dapat mengubah jalannya negosiasi kedepannya. Biasanya, peristiwa dari Angsa Hitam ini menyebabkan penurunan drastis terhadap suatu hal, serta biasanya membawa akibat negatif di dalamnya.

Kesimpulan

Dengan menerapkan tips-tips bernegosiasi ala FBI dari Chris Voss ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan negosiasi Anda dan mencapai kesepakatan yang lebih baik. 

Negosiasi yang efektif melibatkan pemahaman mendalam tentang lawan bicara, penggunaan emosi secara bijaksana, dan persiapan yang matang. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda dalam bernegosiasi

Semoga Bermanfaat
Sumber:
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama