Inferiority Complex - Pengertian, Ciri-ciri, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Inferiority Complex - Pengertian, Ciri-ciri, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Inferiority complex atau kompleks inferioritas adalah kondisi psikologis yang membuat seseorang merasa lebih rendah dibandingkan dengan orang lain di sekitarnya. 

Perasaan ini lebih dari sekadar rendah diri biasa; seseorang yang mengalami kompleks inferioritas menerima sepenuhnya bahwa dirinya memang lebih inferior dan tidak layak dibandingkan orang lain. Kondisi ini dapat mengganggu kehidupan pribadi, sosial, bahkan profesional seseorang.

Berbeda dengan sekadar merasa down atau tidak percaya diri, inferiority complex menumbuhkan keyakinan yang kuat bahwa diri seseorang tidak memiliki nilai yang setara dengan orang lain. Hal ini bisa berakar dari pengalaman masa kecil atau kegagalan yang dialami seseorang selama hidupnya. 

Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu inferiority complex, ciri-cirinya, dampaknya, serta bagaimana cara mengatasinya.

Karena itu dalam artikel kali ini saya akan membahas Inferiority Complex, kenali Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya.mari kita simak.

Apa Itu Inferiority Complex?

Inferiority complex pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Alfred Adler pada tahun 1907. Adler mendeskripsikan kompleks ini sebagai perasaan rendah diri yang muncul karena individu merasa tidak mampu atau tidak pantas jika dibandingkan dengan orang lain. 

Foto by Unsplah

Perasaan ini bisa timbul dari faktor-faktor fisik, psikologis, atau bahkan persepsi diri yang salah. Dalam pandangan Adler, kompleks inferioritas sering muncul pada masa kanak-kanak ketika anak sering dibandingkan dengan anak lain atau tidak mendapatkan dukungan emosional yang cukup dari orang tua.

Secara umum, seseorang dengan inferiority complex merasa bahwa pencapaian, kemampuan, atau kualitas diri mereka tidak berarti. 

Mereka lebih fokus pada kekurangan diri dibandingkan dengan potensi atau kelebihan yang mereka miliki. Bahkan, perasaan inferior ini dapat berkembang menjadi perasaan yang lebih dalam dan merusak jika tidak segera ditangani.

Inferiority complex ini sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu inferioritas primer dan inferioritas sekunder.

  • Inferioritas primer terjadi pada masa kanak-kanak, ketika orang tua sering membandingkan anaknya dengan anak orang lain.
    • Seorang Anak yang sering dimarahi dan diragukan kemampuannya dapat tumbuh menjadi pribadi yang merasa tidak punya harga diri.
  • inferioritas sekunder - Terjadi karena ketidakmampuan orang dewasa untuk mencapai tujuan akibat perasaan rendah diri yang mereka miliki.
    • Banyak faktor yang bisa membuat inferioritas muncul saat dewasa, dari citra tubuh yang buruk, kondisi ekonomi yang sulit, serta lingkungan sosial di sekitar tempat tinggal.

Intinya kompleks inferioritas perasaan yang hadir untuk menunjukkan bahwa kualitas seseorang terasa belum maksimal atau bahkan kalah dari orang lain. Kompleks inferioritas Mirip dengan superiority complex, di mana seseorang memiliki pendapat yang berlebihan tentang kemampuan dan pencapaian diri mereka sendiri.

Karena Inferiority complex terbentuk dalam alam bawah sadar tiap individu, perasaan ini wujudnya dapat berbeda-beda bagi setiap orang.seperti rasa rendah diri dan stres berkelanjutan.

Penyebab Inferiority Complex

Beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya inferiority complex antara lain:


1. Pengalaman Masa Kecil Ketika anak sering dibandingkan dengan saudara atau teman-teman sebayanya, mereka dapat berkembang dengan perasaan rendah diri. Perlakuan yang tidak adil atau sering dimarahi tanpa dukungan emosional yang cukup dapat menyebabkan perasaan inferior yang berlarut-larut.

2. Kondisi Fisik atau Psikologis Seseorang yang merasa bahwa penampilan fisiknya kurang menarik atau memiliki kekurangan fisik tertentu bisa merasa lebih rendah dibandingkan orang lain. Begitu juga dengan seseorang yang memiliki keterbatasan mental atau emosional.

3. Lingkungan Sosial dan Ekonomi Faktor lingkungan seperti status sosial, kondisi ekonomi, atau pergaulan sosial yang kurang mendukung dapat memperburuk rasa inferior seseorang. Individu yang berada di lingkungan yang penuh dengan perbandingan sosial, baik dalam kehidupan pribadi atau di tempat kerja, lebih rentan mengalami inferiority complex.

4. Kegagalan atau Kehilangan Gagal mencapai tujuan besar, atau kehilangan kesempatan yang dianggap sangat penting, bisa memperburuk perasaan rendah diri. Kegagalan ini dapat menanamkan keyakinan bahwa seseorang tidak mampu meraih keberhasilan seperti orang lain.

Tanda-Tanda Inferiority Complex

Mereka yang mengalami inferiority complex sering kali menunjukkan tanda-tanda berikut:
Foto by Unsplah

Di langsir dari Everyday Health, berikut ciri-ciri lengkap seseorang yang terkena gejala inferiority complex:

1. Perasaan Insecure dan Tidak Puas Mereka merasa bahwa apa pun yang mereka lakukan tidak pernah cukup baik. Rasa tidak puas ini datang dari perbandingan terus-menerus dengan orang lain.

2. Cenderung Membandingkan Diri dengan Orang Lain Orang dengan inferiority complex sering merasa bahwa mereka tidak setara dengan orang lain, baik dalam hal kemampuan, pencapaian, atau bahkan penampilan fisik.

3. Perasaan Frustasi atau Kecemasan Berlebihan Rasa inferior yang mendalam bisa memunculkan perasaan frustrasi atau kecemasan yang berlebihan. Mereka juga mungkin merasa tertekan karena merasa tidak bisa bersaing dengan orang lain.

4. Gangguan Tidur dan Kesehatan Mental Perasaan rendah diri yang terus-menerus bisa menyebabkan gangguan tidur, mood swings, atau bahkan gejala depresi dan kecemasan yang lebih serius.

5. Kesulitan dalam Menyelesaikan Tugas Rasa tidak percaya diri sering kali menghalangi seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan atau mencapai tujuan dengan baik. Mereka mungkin merasa tidak mampu atau tidak layak untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Dampak Inferiority Complex pada Kehidupan Pribadi dan Profesional

1. Kehidupan Sosial

Inferiority complex bisa menyebabkan seseorang menarik diri dari interaksi sosial. Mereka mungkin menghindari pertemuan sosial atau merasa cemas berlebihan ketika harus berinteraksi dengan orang lain. Kondisi ini bisa merusak hubungan pribadi dan menyebabkan isolasi sosial.

2. Kehidupan Profesional

Di tempat kerja, inferiority complex bisa menghambat produktivitas. Pekerja yang merasa inferior sering kali terjebak dalam perasaan tidak cukup baik dan takut gagal. Ini bisa menyebabkan mereka tidak mengambil inisiatif, merasa tidak dihargai, atau bahkan mengalami burnout. Karyawan dengan perasaan inferior yang mendalam mungkin merasa tidak kompeten meskipun memiliki kemampuan yang cukup.

3. Kesehatan Mental

Jika dibiarkan tanpa penanganan, inferiority complex bisa menyebabkan masalah kesehatan mental yang lebih serius. Ini termasuk depresi, gangguan kecemasan, atau gangguan tidur yang dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Cara Mengatasi Inferiority Complex

Meskipun kompleks inferioritas adalah kondisi yang sulit diatasi, ada beberapa cara untuk mengurangi dampaknya:

1. Praktikkan Self-Care dan Penerimaan Diri 

2. Hindari Lingkungan yang Toxic 

3. Belajar Mengelola Perasaan

Cara Mengatasi Inferiority Complex

Di langsir dari Psychreg, berikut ini kiat-kiat paling ampuh ketika kamu sedang merasakan kompleks inferioritas :

Foto by pexels

1 Self care

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi inferiority complex adalah dengan memulai kebiasaan self-care. Hargai setiap pencapaian kecil yang telah diraih dan berhentilah membandingkan diri dengan orang lain. 

Mulailah dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekuatan diri, serta beri diri sendiri apresiasi untuk pencapaian tersebut.

2 Hindari rekan kerja yang toxic

Jika berada dalam lingkungan yang terus-menerus memperburuk perasaan rendah diri, cobalah untuk menjauhinya. 

Di tempat kerja, hindari rekan kerja yang selalu menciptakan persaingan tidak sehat. Dekatkan diri dengan orang-orang yang mendukung dan mengapresiasi usaha Anda.

Belajar Mengelola Perasaan 

Cobalah untuk lebih fokus pada pengelolaan perasaan dan emosi. Ini termasuk menghindari perasaan terobsesi dengan pendapat orang lain dan lebih banyak menerima diri sendiri apa adanya. 

Jika perlu, pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang konselor atau psikolog untuk membantu mengatasi perasaan inferior yang mendalam.

4 Terus Mengembangkan Diri 

Mengembangkan keterampilan baru dan mencapai tujuan pribadi dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri. Fokuskan diri untuk terus berkembang dan bukan untuk membandingkan diri dengan orang lain. Dengan demikian, rasa inferior bisa berkurang seiring waktu.

karena itu jagalah diri mu supaya tidak mengalami kompleks inferioritas yang parah

Kesimpulan

Inferiority complex adalah kondisi yang dapat mengganggu berbagai aspek kehidupan seseorang, baik dalam hubungan pribadi maupun dunia kerja. Meskipun perasaan rendah diri ini sering kali muncul sebagai hal yang wajar, jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa berujung pada gangguan mental yang lebih serius.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri inferiority complex dan segera mencari cara untuk mengatasinya. Dengan langkah-langkah seperti self-care, menghindari lingkungan yang toxic, dan terus berkembang, seseorang dapat memperbaiki rasa percaya dirinya dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Jika Anda merasa mengalami gejala inferiority complex, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.

Semoga artikel ini bisa menambah pegetahuan dan wawasan kamu

Sumber :

    Posting Komentar

    Lebih baru Lebih lama