The Culture Code : Membuat Tim Impian

The Culture Code : Membuat Tim Impian

Tim adalah elemen krusial dalam sebuah organisasi. Tanpa tim yang solid, sebuah organisasi tidak akan bergerak maju. Namun, memiliki tim saja tidak cukup untuk memastikan kemajuan. Kadang, meskipun ada tim, organisasi bisa tetap berjalan lambat atau bahkan terhambat.

Salah satu alasan utamanya bisa jadi karena budaya organisasi yang belum terbentuk dengan baik. Beberapa karyawan mungkin hanya fokus bekerja tanpa memperhatikan budaya dan kerjasama tim. 

Didalam buku The Culture Code karang karya Daniel Coyle, Daniel menjelaskan bagaimana kita bisa mengubah pola pikir tim, dari pemikiran diatas menjadi pola pikir yang lebih proaktif untuk mendukung kemajuan organisasi.

Ada 3 cara untuk menumbuhkan culture organisasi – Membuat Tim Impian, ayo kita bahas :

1. Kamu adalah bagian dari Kami

Bayangkan jika anda sedang berada di sebuah acara dan tuan rumah acara tersebut dengan antusias menyambut kamu dengan pelukan, lalu bertanya tentang kesibukan kita, hobi kita, bahkan diskusi tentang kesamaan hobi yang ternyata kita miliki. Dan setelah berbincang beberapa menit, dan dia harus pergi sebentar untuk mengerjakan suatu hal

Foto by Pexels

mungkin Anda akan merasa tidak sabar untuk bisa berbincang lagi dengannya, sang tuan rumah pengada acara ini secara langsung mengaktifkan 3 tombol isarat tentang yang di temukan dalam interaksi dalam tim.

3 tombol tersebut adalah : Energi, Individualisasi, dan orientasi ke masa depan.

Secara paradoks, cara yang bagus untuk menekankan orientasi masa depan organisasi dan meningkatkan rasa memiliki adalah dengan memberikan umpan balik kritis kepada rekan satu tim dan berkata, “Saya

menjadi kritis karena saya memiliki harapan yang sangat tinggi dan saya tahu Anda dapat mencapainya.” Psikolog menyebut ini ‘umpan balik ajaib’ dan itu terbukti meningkatkan usaha dan kinerja.

Menyampaikan ‘umpan balik ajaib‘ secara langsung membutuhkan keberanian dan membuat rekan setim Anda tahu bahwa mereka pantas

ke grup khusus dengan masa depan cerah.

Baca Juga :

  • Apa itu Growth Mindset
  • Apa Itu fixed mindset

2. bisa Ungkapkan pendapatmu dengan bebas

Dalam sebuah pertemuan, jika atasan aktif berdiskusi dan membuka kesempatan bagi semua anggota tim untuk berbagi ide, Anda akan merasa lebih nyaman untuk mengungkapkan pendapat. 

Disini mungkin anda akan meras, “Sepertinya saya bisa nih mengungkapkan ide yang ada kepala saya, dan mungkin saya tidak akan dimarahi”. Hal inilah yang mungkin sebaiknya dipahami betul oleh seorang atasan atau pemimpin.

Bagaimana kita bisa memberikan perasaan aman dan nyaman bagi setiap anggota tim untuk ikut berkontribusi dalam banyak hal.

Contohnya, Steve Jobs sering mengatakan, “Saya punya ide, tapi saya butuh kalian untuk membuatnya lebih baik.” Ini menciptakan lingkungan yang aman untuk berkontribusi dan memberikan ide tanpa rasa takut.

3. memiliki tujuan yang jelas.

Di kantor yang maju, sering kali Anda akan melihat penghargaan, foto prestasi, dan kutipan yang menunjukkan visi perusahaan. The Culture Code mengajarkan bahwa penggunaan simbol visual dan artefak dapat memperjelas tujuan dan visi organisasi kepada setiap anggota tim. Komunikasikan tujuan ini secara konsisten agar semua orang memahami arah dan visi bersama.


The Culture Code atau Kode kultur organisasi ini menggunakan artifak, simbol, dan sejenisnya untuk menanamkan pemahaman kesetiap anggota tim bahwa kita sebagai organisasi memiliki tujuan dan visi yang jelas, dan hal ini dikomunikasikan berkali-kali setiap harinya.

Sebisa mungkin penggunaan kode kultur ini kita menggunakan hal yang sifatnya sangat visual.

Kesimpulannya.

Daniel Coyle memiliki statement sebagai berikut

“While successful culture can look and feel like magic, the truth is that it’s not. Culture is a set of living relationships working toward a shared goal. It’s not something you are. It’s something you do.”

Daniel Coyle

Budaya organisasi yang sukses mungkin terlihat seperti sihir, tetapi sebenarnya bukanlah itu. Budaya adalah serangkaian hubungan yang hidup menuju tujuan bersama. Ini bukan tentang siapa Anda, tetapi tentang apa yang Anda lakukan.

Membangun budaya organisasi yang kuat memerlukan waktu dan usaha, tidak bisa terjadi dalam semalam. Dengan menerapkan tiga kode budaya yang dijelaskan oleh Coyle, Anda dapat membantu membentuk tim yang solid dan memajukan organisasi.

Daniel hanya menyederhanakan pembentukan budaya organisasi ini kedalam 3 kode kultur diatas. ini dia Tips Membuat Tim Impian yaang di ambil dari 3 kode kultur Daniel Coyle,

Semoga bisa menambah ilmu dan wawasan.

Sumber :

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama